Curhat Q

TWILIGHT

Stephenie Meyer

“Tentang tiga hal aku benar-benar yakin:

Pertama, Edward seorang vampir.

Kedua, ada sebagian dari dirinya – dan aku tak tahu seberapa dominan bagian itu – yang haus akan darahku.

Dan ketiga, aku mencintainya. Dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat.”

Ketika Isabella Swan pindah ke Forks yang muram, ia bertemuEdward Cullen, cowok misterius sangat memesona yang membuat perasaannya jungkir-balik. Dengan kulit porselen, sepasang mata keemasan, dan suara merdu memikat, Edward sungguh sosok teramat menarik yang membuat Isabella terpikat. Selama ini Edward telah berhasil menyembunyikan identitasnya yang sesungguhnya, tapi Bella bertekad untuk menyingkapkan rahasia paling kelamnya.

Hanya saja Bella sama sekali tidak menyadari bahaya yang menantinya, ketika hubungannya dengan Edward semakin akrab. Dan sanggupkah Bella berpaling dan meninggalkan Edward sebelum segalanya terlambat dan tak ada jalan kembali baginya?

Ini adalah kisah cinta terlarang. Dan seperti cinta terlarang lainnya, cinta ini tak mengenal jalan kembali, selain menjadi hidup dan sekaligus mati pada saat yang sama.

W-O-W… Novel dan Filmnya sama-sama serruuuu!!!!

So sweet banget…!!!

Kalau hanya membaca novelnya, rasanya nggak bisa membayangkan sosok Edward Cullen yang sangat sempurna – kayak dewa.

Tapi Edward (Robert Pattinson) dalam film mendekati kata sempurna! (menurutku).

Ck ck ck… kalau melihat adegan Edward – Bella dalam film rasanya jadi irii… banget! He he he… ^_^

Kalau dipikir-pikir gimana ya kalau Bella nggak jadi vampire? Pasti so sweet deh perjuangan Edward melindungi Bella terus… ^_^

Tapi kalau dipikir-pikir lagi lama-lama jadi gimana gitu, kalo Bella jadi nenek-nenek dan si Edwardnya tetap muda, apa mereka masih pacaran???

Atau gimana kalau si Bellanya mati dibunuh Edward aja???

He he he… ^_^

Maaf ya, kayaknya khayalanku bisa merusak ceritanya…

Hm… kalau karakter yang paling aku suka sih Alice. Coz Alice tuh imut, lincah, seperti peri, udah gitu punya kekuatan bisa melihat masa depan lagi. Andai bisa seperti dia… ho ho ho…